R&R - Canggu Bakehouse
Gue nggak terlalu suka baked goods kecuali dessert dan croissant. Kalau diurutin, yang paling gue suka itu nasi, disusul mie, baru roti. Salah satu alasan kenapa nggak terlalu suka roti karena lebih susah dikunyah dan bikin seret HAHAHA. Kalian begitu juga nggak, sih?
Anyway, croissant selalu punya tempat special diperut gue karena I like the buttery smell and the flaky texture of it. Sayangnya susah, ya, bun, buatnya. Selain itu, sedih juga karena banyak bakery franchise di Indonesia yang jual croissant tapi pakainya adonan pastry, huhuhu, mungkin biar hemat waktu dan biaya kali, ya? Sampai suatu hari, gue nggak sedih lagi karena algortima Instagram mempertemukan gue dengan Canggu Bakehouse. You can visit their Instagram account @canggubakehouse.id. Percaya sama gue, you won’t regret it.
“In my darkest moments, I have not eaten an entire pie, but I have turned to other baked goods to find solace.”
- David Lowery
Bahas singkat tentang Canggu Bakehouse ini, ya. Saat ini mereka punya empat cabang, yaitu di Pos Bloc, Sarinah Mall, Atlas Beach Fest di pulau Bali, dan Fabriek Bloc di Padang. Untuk tempatnya sendiri, kalau kalian memang mau makan di tempat dan ngobrol, gue lebih rekomen untuk ke cabang Sarinah. Karena tempatnya lebih luas, kursi dan mejanya lebih banyak, juga tempatnya indoor. Nah, buat kalian yang lebih suka outdoor, bisa banget ke cabang Pos Bloc, tapi minusnya tempatnya lebih kecil dan kursi dan mejanya nggak sebanyak itu. By the way, berhubung domisili gue Jakarta, jadi untuk cabang lainnya gue nggak bisa komentar apa-apa HAHAHA.
Untuk menu di Canggu Bakehouse ini, jelas pemeran utamanya adalah croissant. Ada banyak varian rasa untuk croissant misalnya, *double chocolate, vanilla salted caramel, smoked beef and cheese, dan masih banyak lagi. Selain itu, mereka juga ada pain au chocolate, bambolini yang juga punya banyak varian rasa, sandwich, pasta, dan lainnya. Baverages mereka juga variatif, mulai dari coffee, non-coffee, ice blended drinks, sampai mereka punya oat milk series gitu. Lebih lengkapnya bisa kalian cek bagian menu di highlight Instagram mereka.
Soal harga, memang lebih mahal dari croissant yang dijual bakery franchise, tapi sangat worth it karena rasanya nggak kayak croissant abal. Flaky dan buttery-nya dapet, selain itu juga crunchy dan empuk. Salah satu yang nggak bisa bikin gue lewat begitu aja adalah aromanya yang enak banget, huhuhu. Dua aroma terbaik di dunia jatuh kepada aroma bioskop dan aroma freshly baked goods. Oh, iya! Bisa banget untuk minta dihangatin terlebih dahulu, ya.
“With enough butter, anything is good.”
- Julia Child
Here’s my rating and reviews for Canggu Bakehouse’s croissants. Sebelumnya, gue baru coba beberapa varian rasa dan akan balik untuk coba varian lainnya. So, please be aware there might be a new post for an update of this reviews.
Croissant – Vanilla Salted Caramel
Rp 28.000
9/10
Flaky, buttery, and sweet. Akan jauh lebih enak kalau langsung dimakan. Tekstur filling-nya lembut, rasa vanilla-nya cukup kuat, dan nggak terlalu manis. Filling-nya juga nggak pelit. Overall suka banget, mungkin karena gue juga suka rasa vanilla. Ada topping caramel crust dan kayaknya mereka juga kasih antara caramel glazed di atas croissant-nya atau ditaburi bubuk caramel gitu. Lumayan ngeyangin, jadi cocok untuk sarapan atau cuma mau ganjal perut. Sangat rekomen buat kalian yang suka atau lagi mau rasa manis. Setiap mampir lagi, ini varian rasa yang pasti gue beli.
Croissant – Smoked Beef and Cheese
Rp 30.000
9/10
Kalau tadi manis, sekarang gurih. Rasanya nggak kalah sama yang sebelumnya. Croissant-nya flaky dan buttery juga. Di dalamnya ada smoked beef, cheese, dan saus mayonnaise. Yang paling penting, isiannya nggak pelit! Varian yang ini menurut gue lebih ngenyangin, mungkin karena ada lebih banyak protein di isiannya. Untuk varian ini kayaknya harus banget minta dihangatin biar lebih enak waktu dimakan. Buat kalian yang lebih suka gurih atau mau yang lebih ngenyangin, varian smoked beef and cheese ini sangat rekomen.
Croissant – Srikaya
6/10
Harganya lupa, huhuhu. Struk belanjanya juga ilang, tapi kayaknya, sih, harganya Rp 28.000. Gue beli varian ini di cabang Pos Bloc, tapi terakhir liat menu mereka udah nggak ada lagi. Ya, gimanapun itu tetap akan gue review. Untuk croissant tekstur, flaky, dan buttery-nya tetap sama dengan varian croissant lainnya. Sebagai penyuka srikaya, very sad to say rasanya biasa aja, nothing special. Varian yang ini nggak ada filling-nya, jadi srikayanya itu ada di bagian atas croissant atau sebagai shell-nya gitu. Simple-nya kayak bagian luarnya choux. Di luar dari itu semua, tetap enak, kok, tapi gue lebih pilih untuk coba varian rasa lainnya.
Yang bikin happy selain soal rasa yang gue nggak ragu lagi untuk balik supaya bisa cobain semua variannya adalah pelayanannya yang nggak kalah baik. Semua karyawannya ramah dan selama gue pesan mereka nggak memburu-burui gue untuk cepat pilih. Kalau kalian tipe yang sama kayak gue, yang kalau sampai di tempat malah jadi bingung karena tertarik buat beli semuanya, tinggal bilang mau lihat varian rasanya dulu aja (tapi jangan sambil ngantri juga, kasian yang di belakang, ya). Atau bisa tanya rekomendasi menu, misal menu apa yang favorite atau varian rasa apa yang sesuai dengan lidah kalian. Packaging takeout mereka juga oke banget, safe and secure, selain packaging yang ada di atas, mereka juga sedia paper bag yang ada handle-nya, jadi sangat nyaman untuk di bawa pulang. Canggu Bakehouse ini juga rutin adain promo, jadi bisa banget buat tanya supaya dompet nggak cemberut.
Sekian R&R (review and rating) dari gue, semoga informasi yang gue berikan bisa bermanfaat buat kalian, ya! See you in next post!
Comments